Sesuatu Yang Aku Cintai Bukanlah Yang Kau Cintai

Aku tau Engkau adalah pecinta.
Akupun seorang pecinta, tetapi ketahuilah cintamu dan cintaku berbeda, sesuatu yang engkau cinta bukanlah yang aku cinta
Dan sesuatu yang aku cinta bukan pula yang engkau cinta.
Sebab sesuatu yang baik bagiku, belum tentu baik bagimu
Dan sesuatu yang baik bagimu belum tentu baik bagiku.

Terkadang sesuatu yang buruk bisa menjadi baik dan bisa menjadi buruk. Cinta adalah sesuatu yang berasal dari dalam diri yang tidak berkaitan dengan alam materi, ia hanya bisa dirasa oleh Sang Pecinta, namun kadang cinta juga mampu menyesatkan dan akan amat menyakitkan apabila dikaitkan dengan yang ada di alam materi, karena pada hakikatnya ia adalah sesuatu yang berasal dari alam surgawiyah yang bisa ditujukan untuk sang pemilik rasa
Sang Pecinta sejati akan merasakan hakikat dari apa yamg ia cinta
Karena cinta milik tuannya dan tidak akan pernah dimiliki oleh selain dia.

Cinta itu mudah diucapkan, tapi harus diperjuangkan, cinnta itu dialog antara dua ‘aku’ karenanya tidak benar kalau ada yang memaksakan. Ketika kau sedang kesakitan, maka kau sedang merasakan kesakitan seluruh makhluk hidup.
Ketika kau memaksakan dirimu, maka kau akan mengerti cara melepaskan sesuatu. Ketika kau peduli terhadap sesamamu, maka kau akan tahu caranya untuk terus maju.

Itulah pencapaian spiritual yang sebenarnya, namun aku adalah manusia biasa, yang hanya bisa menunggu pencerahan darimu duhai Guruku, dari jerat cinta terhadap dunia yang membelenggu hati setiap manusia.

Maka arahkanlah cintaku untuk selalu bersama Robb ku.
Kita terlahir karena cinta, maka hiduplah dengan penuh cinta berrkasih sayanglah kepada semua makhluk, maka ia akan menunjukan jalan keselamatan.

Bagaimana bisa kulepaskan cinta, sementara ia nafas yang aku tarik dan hembuskan setiap saatnya. Seberapun banyaknya kau berdzikir ( Mengingatnya ),  tak menjamin kau bisa merasakan
kehadiran-Nya. Dia datang dan hadir tidak karena banyaknya kau berdzikir ( Mengingatnya), Tapi karena kau berhasil memasukannya kedalam dirimu.

Heninglah dalam ke-tiada-an/kehampaan, maka kunci sebuah kehidupan telah berada ditanganmu. Jika kesiapan sudah kau dapatkan belajarlah meletakan kepandaian yang kau miliki.

Serahkan semua kepada Guru sejatimu untuk merobohkan berhala yang sudah kau ciptakan didalam dirimu secara tidak kita sedari, selama ini kita telah menciptakan berhala didalam diri sekalipun memang tidak berwujud.

Semoga kita semakin menyadari dan segera merobohkan berhala yang ada didalam diri kita.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.